Posts

Ini Surat Teguran Prabowo Untuk Waketum Gerindra

Image
Kolom Fakta . Surat teguran keras diberikan Prabowo Subianto kepada Waketum Gerindra, Arief Puyono. Lantaran Arief mengkritik Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), karena belum pantas mendampingi Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, dalam pertarungan di Pilpres 2019. Arief menilai, AHY dipandang belum punya pengalaman di pemerintahan dan disebut hanya tentara biasa. Berikut ini isi surat teguran untuk Arief Puyono; Saudara Arief Puyono saya sangat menyesal mendegar anda membuat komentar tentang rencana kita berkoalisi dengan partai Demokrat. Pernyataan tersebut diluar wewenang anda dan sangat tidak memiliki dasar. Dalam Rakornas pertanggal 11 April 2018, sudah saya katakan bahwa bagi partai Gerindra dalam politik demi kepentingan yang lebih besar dan kepentingan negara tidak ada yang tidak mungkin. Saya tidak menganggap saudara AHY seorang anak kecil, pengalaman beliau selama di TNI dan juga sekolah beliau di dalam dan

Koalisi Gerindra, PKS, PAN Sepakat Dukung Prabowo Capres 2019

Image
Kolom Aktual . Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, serta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais telah melakukan kesepakatan untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Berarti dengan kesepakatan ini, koalisi antara Gerindra-PKS-PAN sudah resmi terbentuk. Kesepakatan itu juga dapat diartikan akhir dari desas desus bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal diusung PKS sebagai capres. Perjamuan berlangsung dikediaman Prabowo di Jalan Kertanegara pada Sabtu (14/7) siang,  Dimana kesepakatan tersebut terbentuk saat beberapa tokoh bertemu, Ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, yang turut hadir dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani “Dalam pertemuan itu disepakati Presiden tetap Prabowo dan untuk wakil akan dibahas pada pertemuan berikutnya,” kata Sugiono saat dihubungi. Sugino menerangkan pertemuan dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB d

Arief Mendapat Teguran Keras! Dari Prabowo karena Kritikannya

Image
Kata Pos . Saudara Arief Puyono saya sangat menyesal mendegar anda membuat komentar tentang rencana kita berkoalisi dengan partai Demokrat. Pernyataan tersebut diluar wewenang anda dan sangat tidak memiliki dasar. Dalam Rakornas pertanggal 11 April 2018, sudah saya katakan bahwa bagi partai Gerindra dalam politik demi kepentingan yang lebih besar dan kepentingan negara tidak ada yang tidak mungkin. Saya tidak menganggap saudara AHY seorang anak kecil, pengalaman beliau selama di TNI dan juga sekolah beliau di dalam dan luar negeri menunjukan beliau memiliki kapabilitas. Apapun yang terjadi kedepan ini jauh diluar wewenang anda karena sudah saya tegaskan beberapa kali, bahwa setiap pejabat hanya boleh berbicara di bidangnya masing – masing. Masalah politik hanya satu pintu yaitu Ketua Dewan Pembina atau yang di tunjuk langsung oleh Ketua Dewan Pembina dan pada umumnya yang sering ditunjuk langsung adalah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra. Ini merupakan teguran

Pilpres 2019 : Trio Partai Politik Ini Mantap Dukung Prabowo Subianto Jadi Capres

Image
Kata Indo . Desas desus kabar partai yang saling berkoaliasi terjawab sudah, bisa dikatakan sebagai  koalisi oposisi tandingan Jokowi di Pilpres 2019. Gabungan dari tiga partai besar yaitu  Gerindra, PKS, dan PAN sepakat untuk berkoalisi pada Pilpres 2019 dengan mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Kesepakatan itu adalah hasil dari perjamuan di kediaman rumah kediaman Prabowo diJalan Kertanegara, Jakarta. pada Sabtu 14 Juli 2018. Dimana mereka saling bertemu antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, serta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Dalam pertemuan yang dilakukan secara tertutup dan singkat  tersebut, Prabowo, Sohibul, Zulkifli, dan Amien meluangkan waktu juga makan siang bersama. Ada beberapa pembahasan tetapi hasil dari keputusan tersebut yang paling terpenting adalah keputusan untuk mengusung Prabowo sebag

Prabowo Marah, Tulis Surat Teguran Kepada Waketum Gerindra

Image
Kanal Utama . Waketum Partai Gerindra, Arief Puyono telah membuat marah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto karena pernyataannya kepada sosok AHY. Hal ini disikapi serius oleh Prabowo. Dia pun menegur Arief, atas pernyataannya akan sosok AHY. Berdasarkan informasi, Prabowo marah terhadap Arief, karena dianggap menghina putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berikut isi surat teguran Prabowo Subianto kepada Arief Puyono; Saudara Arief Puyono saya sangat menyesal mendegar anda membuat komentar tentang rencana kita berkoalisi dengan partai Demokrat. Pernyataan tersebut diluar wewenang anda dan sangat tidak memiliki dasar. Dalam Rakornas pertanggal 11 April 2018, sudah saya katakan bahwa bagi partai Gerindra dalam politik demi kepentingan yang lebih besar dan kepentingan negara tidak ada yang tidak mungkin. Saya tidak menganggap saudara AHY seorang anak kecil, pengalaman beliau selama di TNI dan juga sekolah beliau di dalam dan luar neger

Aksi ‘Kami Mau 2019 Prabowo Presiden’ Sebagai Bentuk Penegasan Sikap Jelang Pilpres 2019

Image
Kabar Hub . Dua pekan jelang pendaftaran capres dan cawapres, suasana persaingan politik semakin terasa. Berbagai organisasi muncul dan menyampaikan dukungannya terhadap capres tertentu secara terbuka. Kali ini giliran Komite Persatuan Nasional-Ganti Presiden (KPN-GP) 2019.    Gerakan ini berbeda dengan #2019GantiPresiden yang tidak menyebut nama capres, karena secara terang-terangan meminta Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto maju sebagai capres. Deklarasi pun dilakukan pada Sabtu (21/7/2018) siang dengan tagline ‘Kami Mau 2019 Prabowo Presiden’ di depan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.   Koordinator KNP-GP Yudi Syamhudi Suyuti mengatakan, deklarasi itu diadakan sebagai bentuk penegasan sikap jelang Pilpres 2019. Yudi mengklaim, Komite itu terdiri dari gabungan organisasi, kelompok, komunitas, jaringan, hingga individu untuk memantapkan dukungan kepada Prabowo Subianto, sebagai calon presiden.   “Deklarasi kami mendukung Prabowo berdasarkan keputusa

Pantang Mundur Sebelum Berperang

Image
Kabar Gram . Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing yakin Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjadi play maker dan bertarung dengan Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang. Prabowo bukan king maker seperti ramai diperbincangkan belakangan ini. “Prabowo seorang Jenderal yang tidak mungkin kalah sebelum berperang. Saya lihat rekam jejak beliau, karier militer dan politik beliau serta kesehariannya. Prabowo tokoh yang pantang mundur,” ucap Emrus. Prabowo, menurut Emrus, telah berhasil mendirikan, memimpin serta mengelola Partai Gerindra hingga menjadi tiga besar parpol dengan perolehan terbanyak di DPR. Mengalahkan partai besar dan berpengalaman, PDI P dan Golkar. Bahkan Partai Demokrat dengan ketokohan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah dua periode menjadi Presiden. Gerindra mengumpulkan 14.760.371 (11,81 persen) suara atau 71 kursi (13 persen) kursi di parlemen. Karena itulah, Emrus berpendapat Prabowo tidak akan menj

Gerindra, PKS, PAN Setuju Usung Prabowo Subianto Jadi Capres 2019

Image
Jurnal Utama . Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra mengadakan pertemuan tertutup di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Pertemuan tersebut berlangsung pukul 12.00 WIB, Sabtu (14/7/2018). Hal tersebut dibenarkan Sugiono, Wakil Ketua Umum Gerindra. Dia menyebutkan, turut hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, politisi senior PAN Amien Rais, dan Presiden PKS Sohibul Iman. “Tadi ada Pak Prabowo, Pak Amien Rais, Pak Zulkifli Hasan, Pak Sohibul Iman, Pak Ahmad Muzani. Tadi pertemuan sekitar jam 12 berlangsung sekitar satu jam sebelum Pak Amien Rais meninggalkan Kartanegara menuju Airport (ke Yogyakarta),” ucap Sugiono. Sugiono menuturkan, pertemuan tersebut dilaksanakan secara spontan. “Emang spontan. Tadi ketemu di acara terus langsung kumpul ke Kertanegara,” ungkap Sugiono. Adapun pertemuan itu menyepakati beberapa hal. Salah satu poin yang dianggap Sugiono penting adalah ketiga partai sepakat mengusung Prabowo untuk jadi capres 2019

Kritik AHY, Prabowo Marah Dan Tegur Waketum Gerindra

Image
Jurnal Update . Waketum Partai Gerindra, Arief Puyono membuat Prabowo marah karena pernyataannya kepada sosok AHY dan itu bukan menjadi wewenangnya. Prabowo marah terhadap Arief, karena dianggap menghina putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Prabowo pun menegur Arief, atas pernyataannya tersebut. Adapun bunyi surat teguran tersebut adalah sebagai berikut; Saudara Arief Puyono saya sangat menyesal mendegar anda membuat komentar tentang rencana kita berkoalisi dengan partai Demokrat. Pernyataan tersebut diluar wewenang anda dan sangat tidak memiliki dasar. Dalam Rakornas pertanggal 11 April 2018, sudah saya katakan bahwa bagi partai Gerindra dalam politik demi kepentingan yang lebih besar dan kepentingan negara tidak ada yang tidak mungkin. Saya tidak menganggap saudara AHY seorang anak kecil, pengalaman beliau selama di TNI dan juga sekolah beliau di dalam dan luar negeri menunjukan beliau memiliki kapabilitas. Apapun yang terjadi kedepan ini j

Kami Mau 2019 Prabowo Presiden Membentang Panjang di Tugu Proklamasi

Image
Jurnal Portal . Munculnya gerakan pembentangan spanduk oleh ratusan masyarakat di kawasan depan tugu nasional Proklamasi. Sebagai sikap yang dilakukan oleh Komite Persatuan Nasional Ganti Presiden (KPN-GP)  jelang Pilpres 2019 nanti. Dengan mantap memberi  dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden Indonesia 2019 mendatang. Dalam gerakannya tersebut, Koordinator Komite Persatuan Nasional Ganti Presiden 2019, Yudi Syamhudi Suyuti menyampaikan bahwa kegiatan yang digelarnya itu sudah sangat jelas arah perjuangannya, yakni mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia di Pilpres 2019. “Kami KPN GP 2019 bersama rakyat Indonesia mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres yang kami dukung dan kami menangkan,” kata Yudi, Sabtu (21/7/2018). Yudi pun mempunyai harapan besar, bahwa pilihan politik rakyat yang digalangnya itu dapat merubah arah Indonesia ke depan lebih berdaulat dan meningkatkan persatuan dan kesatuan antar bangsa Indonesia. “Semoga deng